SUAIDI BANGKRTUT / IA1 AMANAH GAGAL PENUHI JANJI 14 JUNI
Table of Contents
Janji terakhir pencairan di IA1 amanah pada tanggal 14 Juni 2012 sebagaimana yang diungkapkan Suaidi dan disebarluaskan oleh antek-anteknya khususnya orang-orang FKIPOI akhirnya berakhir kebohongan juga. Namun, setelah kebohongan itu terjadi, ada beberapa oknum yang posting memberikan angin segar lagi di beberapa forum konsorsium sebagaimana tertulis di bawah ini:
Muhammad Luthfi
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Dan Salam Sejahtera untuk kita semua, member IA1 di seluruh Nusantara yg tetap bersabar dalam penantian dan bersatu dalam perjuangan.
Kondisi kekinian dalam kesimpang siuran informasi terupdate perihal IA1, telah menghadirkan berbagai pergerakan, gagasan dan inisiatif dari seluruh element IA1 yg ada. Sehingga mendesak untuk terciptanya sebuah kebersamaan visi dan misi dalam memperjuangkan seluruh hak-hak member IA1 tanpa terkecuali.
Dalam upaya itu, maka beberapa Ketua konsorsium dan member IA1 yg selama ini telah memusatkan perjuangan di PVJ Bandung telah memprakarsai terwujudnya wadah bersama dalam pergerakan tersebut secara bersama-sama. Sehingga menginisiatif sebuah pertemuan yg menghadirkan beberapa element dalam keluarga Besar IA1 pada Hari Jumat, Tanggal 15 juni 2012 di Sekretariat RS PVJ Bandung.
Sebagaimana seperti sebelumnya selalu kami sampaikan kepada seluruh Keluarga IA1 yg ingin dan turut bersama dalam perjuangan untuk merapat ke PVJ agar seluruh info terkini IA1 dapat kita akses bersama-sama serta meminta kepada siapa saja dalam element IA1 ini agar dapat berbagai info terkait upaya penyelesaian IA1 ini, agar kesimpang siuran informasi dapat kita luruskan bersama.
Maka setelah mengkaji perlu tidaknya hasil rapat ini dishare yg berujung pada transparansi dan keterbukaan perjuangan dalam kebersamaan, maka kami yg ditunjuk mewakili peserta rapat dengan mengucapkan :
Bismillahirrahmanirrahim
dengan ini memposting hasil rapat yang disadur dari notulen yang ada,
sebagai berikut :
Notulen Rapat :
Meeting Member IA1, Bandung 15 JUNI 2012
Tempat Rumah Singgah Konsorsium PVJ – Bandung
Waktu pkl. 19.00 - 21.00 WIB
Agenda Rapat :
1. Pembukaan
2. Pemaparan Rahman Subagio dari Hasil pertemuan di Malaysia
3. Masukan dari perwakilan konsorsium dan member
4. Pembahasan
5. Kesimpulan
Pembukaan Rapat oleh Bapak Deni Avianto :
Selaku member IA1 dan perorangan saya berjuang untuk mencari informasi minimal untuk saya pribadi karena maraknya berbagai info yg simpang siur dan sudah tidak adanya Tim Valid yg bisa menjadi perpanjangan tangan member ke pak Suaidi, maka dengan biaya pribadi saya mengutus Rahman Subagio menyertai tim teknis ke malaysia selaku saksi akan apa upaya dan usaha yg dilakukan pak Suaidi di Malaysia.
Serta berharap dari rapat ini nantinya akan terbentuk Tim yg akan mewakili seluruh Member IA1 dalam pengupayaan pencairan. Dimana Tim yg terbentuk nantinya mewakili seluruh element IA1 yg ada.
Pemaparan Rahman Subagio :
- Pertemuan berlangsung hanya sekitar 45 menit; pak Suaidi ditemani salah seorang Rekannya selaku Tim di Malaysia yakni Nur Azmi, turut hadir juga Jay (Tim Teknis dari Bandung) di Sun Way Mall.
- Rahman menceritakan betapa parahnya kondisi member IA1 di Indonesia dengan keterlambatan pembayaran selama 6 bulan ini.
- Kenyataannya bahwa saat ini Bapak Moch Sholeh Suaidi sudah tidak punya uang, maka akhirnya diupayakan pinjaman dari luar dan kondisi saat ini memang Pak Sholeh Suaidi memohon dana dari Bang Nur Azmi. Untuk Pencairan Modal direncanakan dari Lawyer ke ketua konsorsium, sedangkan untuk profit rencananya akan melalui account trading setiap konsorsium di FBS.(cek tulisan saya di http://skandalpublik.blogspot.com/2012/03/suaidi-doank-mendadak-kaya-seorang.html disitu saya sudah ingatkan kalau Suaidi sudah punya rumah di Malaysia, info ini saya dapat dari TKI yang kebetulan tetangga dekat di kampung)
- Pak Suaidi juga mengatakan bahwa dia tidak ada di Indonesia dan tinggal di Malaysia bukan lari dari tanggung jawab, tapi sedang berupaya menghasilkan dana untuk bisa membayar member. Ketika ditanyakan Sebenarnya pada tgl 24 Juni baru akan mulai proses dana masuk. Dana yg 50 T karena terlalu cepat tershare maka kembali akan dilakukan loby dari tim teknis yg ada dengan penyandang dana tersebut.
Bapak Muh. Luthfi Member/Investor dan Ketua Konsorsium FPS Makasar :
- Perlu diluruskan berbagai info provokasi yg dapat menghalangi jalannya upaya dan usaha yg ditempuh oleh pak Suaidi, agar tidak terjadi bias dan simpang siurnya informasi yg valid. Ketua2 konsorsium sama sekali bukanlah antek-antek Pak Suaidi, karena juga selain selaku investor, kami semua berjuang baik tenaga, pikiran, dan materi dalam membiayai pendanaan berbagai proses pencairan, sampai habis-habisan. Bahkan kami juga memikirkan upaya Plan B bersama seluruh Ketua Konsorsium jika kemungkinan terburuk terjadi, bukan sebagai tanggung jawab mengembalikan dana member karena seluruh dana sudah diserahkan ke pak Suaidi, tetapi upaya terbaik yang bisa kami lakukan untuk bisa memberikan solusi bagi kita bersama sesuai kemampuan kami.
- Sumber pendanaan yg sedang diupayakan oleh Pak Suaidi berdasarkan info dari oleh Tim Teknis terdiri dari beberapa sumber, yg utama adalah dari Malaysia seperti yg telah digambarkan oleh Saudara Rahman Subagio dan Usaha Project oleh tim Teknis di Indonesia.
- Dana yang diusahakan di Indonesia, oleh Tim Teknis yang semula dari PT. Mandala ke PT. Vido Pratama (Perusahaan milik Pak Suaidi), krn PT. Vido Pratama di nilai bermasalah, maka akan diupayakan cara lain oleh Tim Teknis. Sampai saat ini, menurut Tim Teknis progres masih terus berjalan.
- Tim Pencari Fakta yang suka posting di FB sebaiknya menyatukan diri dengan Tim yang akan dibentuk bersama nantinya agar bisa mencari solusi terbaik.
- Dari fakta yang ada : Bpk Sholeh Suaidi sudah tidak punya uang, Pak Lucki tidak percaya, hal ini harus diungkap dan Aliran Dana rekening Pak Suaidi harus diungkap.
- Admin Pak Suaidi sekarang ke mana? Mereka bisa membantu kita mencari info, dana masuk ke mana? Dana dari member itu ke mana ? kalau sdh diberikan ke member, member mana saja yang sudah terima.
- Progres Pak Suaidi sedang terus berjalan, jangan sampai diganggu, tapi audit tetap harus berjalan untuk mendapatkan bukti.
- Pada bulan April 2012, Pada saat Pak Suaidi mengajukan pinjaman kepada Bang Nur Azmi, ditanyakan jaminannya apa, lalu dijawab, jaminannya adalah Pak Suaidi sendiri dengan kemampuannya Trading.
- Dan Nur Azmi menyanggupi akan bayar 100% modal IA1 dengan catatan setelah IA1 menerima minimal 50% pengembalian modal, Pak Suaidi harus di Malaysia mentradingkan uang Bang Nur Azmie. Tapi dari kenyataan yang ada, uang belum di cairkan ke IA1, Pak Sholeh Suaidi sudah mereka ambil. Pak Ola tidak pernah menceritakan hal ini, karena pada saat itu sdh di tekankan oleh Pak Sholeh Suaidi untuk tdk menceritakan ini ke publik.
- Dari data yang ada dari Konsorsium dan data dari Pak Eko selaku koordinator Investor Langsung Pusat, Modal Reguler total sekitar 998 M , dan jika Modal plus profit total sekitar 67T.
- Dana modal ibadah sekitar 15 M dan dana Compound sekitar 300 M, tetapi dana compound kebanyakan dipotong dari profit. Jadi berita yang beredar selama ini sekitar 2,8T - 3T itu HOAX.
- Kapan Cair? Tidak seorangpun tahu, tapi kita harus beri Dead Line, buat kesepakatan di atas kertas segel dan bermeterai.
- IA1, bukan produk luar, tapi karya anak bangsa Indonesia, kita harus tunjukkan bahwa Indonesia unggul, jangan sampai dijajah Malaysia, jangan sampai kita diatur oleh Nur Azmi. Kita harus buat 1 titik kekuatan yang bisa menyatukan semua titik.
- Mengenai Dana dari Nur Azmi, dari keterangan Pak Ola (saat negosiasi) dan keterangan Mas Rahman (Progress), nyambung... mungkin masih ada harapan.
- Akan dibentuk Tim yang didukung oleh seluruh member IA1, dengan catatan Tim ini bukan penanggung jawab dana member tetapi Tim yang mengupayakan pencairan. Tim harus terdiri dari orang-orang yang mengerti hukum, perbankan, yg diutamakan dari element IA1 yg ada. Dengan tidak mengganggu progres yang sedang berjalan, Audit akan dilaksanakan oleh Tim ini segera setelah terbentuk.
- Admin Pak Suaidi harus dicari untuk mendapatkan info tentang aliran dana.
Mohon member tidak mengganggu Tim Teknis dengan telpon dsb karena mereka tidak ada hubungannya dengan IA1. - Setelah pertemuan dengan Tim Teknis (tengah ditunggu kedatangannya dari malaysia) dan menanyakan berapa lama prosesnya, maka kita tentukan deadline bersama2, akan di vote di FB . Diatas kertas segel dan bermeterai ditandatangani oleh Pak Sholeh Suaidi.Tolong hargai privasi Tim dan Ketua Konsorsium agar tidak terlalu banyak sms dan telpon, akan diusahakan HOT LINE . Semua update info akan diposting di FB.
- Ketua Konsorsium dan Tim bukan antek Suaidi seperti yang di gembor-gemborkan berita HOAX, tapi semua berjuang bersama member untuk memperjuangkan hak/uang kita bersama.
- Rumah Singgah PVJ bukan kantor IA1, tetapi terbuka untuk member IA1 agar bisa bersatu menyatukan sikap sebagai basis perjuangan dan persatuan seluruh member.
- Informasi Valid selanjutnya akan kami sampaikan setelah kedatangan Tim Teknis (Jay) dari Malaysia yg rencananya akan balik sekitar senin atau selasa ini.
Itulah tulisan yang digembar-gemborkan di group IA1 amanah, sebagai bentuk jawaban ungkapan gagal mereka yang akan mencairkan dana pada tgl 14 Juni 2012.
Sepintas saya ingin komentar, dari tulisan panjang lebar diatas dapat saya simpulkan sebagai admin di blog SKANDAL PUBLIK adalah:
- Pernyataan diatas yang panjang lebar adalah pembelaan
- Pernyataan diatas adalah pengaburan fakta
- Ungkapan diatas adalah alasan sebagai pembelaan
- Ungkapan diatas sudah mulai menggelapkan kasus IA1 amanah yang dilakukan Suaidi dan mengkambingkan oknum dari Malaysia
- Suaidi mulai cuci tangan dengan adanya pernyataan kalau dia sudah kehabisan uang
- Kondisi sekarang sudah masuk dalam rencana mereka, terbukti adanya konsorsium FBS. Tidak menutup kemungkinan FBS adalah karya antek-antek Suaidi untuk menggelapkan uang, karena FBS sendiri tidak memiliki legalitas dan Broker baru yang ada setelah kasus IA1 Amanah.
- Terakhir, kenapa tidak ada membahas CSM INDONESIA? padahal CSM INDONESIA milik suami Tessa Kaunang murni buatan IA1 Amanah untuk dijadikan dana talangan member IA1 Amanah khusus konsorsium wilayah Jakarta yang dimarketingi Suami Tessa Kaunang saat rame-ramenya Dana IA1 Amanah belum cair.
Sumber@skandalpublik.blogspot.com
